Jakarta- beritaindonesia24jam.com -, 28 Agustus 2025, Polda Metro Jaya telah menurunkan lebih dari 4.500 personel gabungan termasuk Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan aksi unjuk rasa elemen buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Aksi ini dikawal langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, melalui apel kesiapan di halaman DPR/MPR RI pagi ini.
Dalam arahannya, Irjen Asep mengimbau seluruh personel agar selalu bergerak humanis dan terukur, serta tidak bertindak sendiri. "Kendalikan diri kita, sabar dan terukur. Jangan mudah terprovokasi, jangan ada pelanggaran aturan. Semua bergerak satu komando," ujarnya.
Lebih lanjut, Irjen Asep menegaskan bahwa tidak ada personel yang diperbolehkan menangani senjata api, dan tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya diperbolehkan atas perintah langsung Kapolda.
Selain personel kepolisian, TNI juga disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR dan di titik perbatasan seperti stasiun sebagai antisipasi gangguan keamanan.
Menegaskan pendekatan persuasif, Kapolda menyampaikan bahwa peserta unjuk rasa adalah 'saudara kita'—seruan ini menjadi landasan dalam pelaksanaan pengamanan dengan rasa tanggung jawab dan keselamatan sebagai prioritas utama.
Sebagai tambahan, Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, mengingatkan bahwa seluruh aksi unjuk rasa hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB, dan telah berkomunikasi dengan massa aksi untuk memastikan pemahaman terhadap batas waktu tersebut. Kepolisian juga menerapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran jalannya demonstrasi.