Jakarta-beritaindonesia24jam.com -, 28 Agustus 2025 – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas terkait penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), oleh KPK atas dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3. Pernyataan tersebut disampaikan saat pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).
Prabowo menggunakan tragedi penahanan Noel sebagai peringatan kepada seluruh kepala daerah bahwa tidak ada ruang bagi pelanggaran integritas publik “Saya ingatkan ... atau mengira Pemerintah Republik Indonesia ini bodoh, atau ... bisa disogok,” ujar Presiden.
Ia juga mengingatkan bahwa sumpah jabatan merupakan ikatan moral dan spiritual yang menuntut tanggung jawab tinggi “Saya sudah bersumpah. Saya akan menegakkan, saya akan menjalankan kewajiban saya, karena saya sudah bersumpah. Saya takut Yang di Atas dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia itu,” tegasnya.
Immanuel Ebenezer (Noel) ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3. KPK menyebut bahwa tarif resmi K3 Rp 275 ribu dibengkakkan menjadi Rp 6 juta, merugikan para pekerja dan buruh.
Noel disebut menerima suap sebesar Rp 3 miliar dan satu sepeda motor dari aliran dana korupsi, brokering sertifikasi K3 yang terjadi sejak 2019. KPK memperkirakan total dana dari praktik ini mencapai Rp 81 miliar.
Sebagai respons, Prabowo mencopot jabatan Noel sebagai Wamenaker dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.
Presiden Prabowo jelas menunjukkan bahwa pemerintahan saat ini berkomitmen menindak korupsi tanpa sebelah mata, sekaligus menegaskan pentingnya integritas dan kepercayaan publik.