Trending

Dinkes Ngawi: Kasus HIV/AIDS Masih Mengkhawatirkan, 52 Kasus Baru Tercatat Hingga Juni 2025


Ngawi, beritaindonesia24jam.com - Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Ngawi masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, sebanyak 52 kasus baru HIV tercatat sepanjang Januari hingga Juni 2025. Angka ini menambah daftar kasus yang secara konsisten melampaui 100 temuan baru setiap tahunnya, mengindikasikan perlunya peningkatan upaya pencegahan dan penanganan. Pengelola Program Penyakit Menular HIV/AIDS dan IMS.

Dinkes Ngawi, Ahmad Hari Sunarto, mengungkapkan bahwa hubungan seksual masih menjadi penyebab utama penularan. “Dari Januari hingga Juni 2025, 98% kasus baru tertular melalui hubungan seks, sedangkan 2% melalui penggunaan narkoba suntik,” ujarnya, Senin (11/8/2025). Sebanyak 20 layanan kesehatan di Ngawi melaporkan temuan kasus baru tersebut. 

Untuk menekan angka penularan, Dinkes telah menggencarkan berbagai upaya, termasuk sosialisasi, pemeriksaan rutin bagi kelompok berisiko, ibu hamil, hingga calon pengantin, sebagaimana diatur dalam Perda Ngawi No. 12 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS. 

Saat ini, sekitar 400 pasien HIV aktif di Ngawi menjalani pengobatan di 13 puskesmas dan dua rumah sakit. Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV, terapi antiretroviral yang tersedia mampu menekan perkembangan virus, menjaga sistem kekebalan tubuh pasien. Ahmad menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS terus meningkat, seiring menurunnya stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). “Kami melihat adanya perubahan positif dalam persepsi masyarakat, yang mendukung upaya penanggulangan penyakit ini,” tuturnya. Dinkes Ngawi terus mengajak masyarakat untuk aktif dalam pencegahan, seperti dengan memanfaatkan layanan pemeriksaan dini dan edukasi yang tersedia, guna menekan laju penularan HIV/AIDS di wilayah ini. 
Lebih baru Lebih lama