Lumajang- beritaindonesia24jam.com- RSUD Dokter Haryoto Lumajang mencatat tren kenaikan jumlah pasien di poli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), khususnya yang mengeluhkan gangguan telinga. Lonjakan ini diduga berkaitan dengan maraknya perhelatan karnaval dan hajatan yang menggunakan sound horeg dengan volume tinggi.
Dokter Spesialis THT RSUD Dokter Haryoto, dr. Aliyah Hidayati, mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pasien dengan keluhan gangguan telinga meningkat signifikan.
“Jumlah pasien gangguan telinga meningkat akibat suara keras dari sound horeg. Setelah kami telusuri, keluhan ini muncul usai mereka menghadiri acara dengan sound horeg,” ujar Aliyah, Kamis (7/8/2025).
Aliyah menambahkan, banyak pasien melaporkan gangguan telinga setelah tetangga mereka menggelar hajatan dengan menyewa sound horeg. “Ada pasien yang sebelumnya sudah memiliki gangguan telinga, lalu diperparah oleh paparan suara keras dari sound horeg saat acara hajatan,” jelasnya.
Peningkatan kasus ini menjadi perhatian serius pihak rumah sakit. Aliyah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap paparan suara bervolume tinggi dan menggunakan pelindung telinga saat menghadiri acara dengan sound horeg. Ia juga menyarankan pemeriksaan dini di fasilitas kesehatan bila mengalami gejala gangguan pendengaran.
RSUD Dokter Haryoto terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya paparan suara keras demi mencegah kerusakan pendengaran yang lebih serius.