Jakarta- beritaindonesia24jam -, Artis dan mantan politikus Wanda Hamidah menyuarakan keprihatinan mendalam atas kondisi sosial-politik di Indonesia, khususnya terkait gaya hidup mewah pejabat publik dan aparat kepolisian yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat.
Dalam penampilannya di program Rumpi Trans TV, Wanda menyoroti situasi yang menurutnya "semakin memprihatinkan", terutama di tengah gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak 28 Agustus 2025 di berbagai kota besar di Indonesia.
"Aku sedihnya gini, ini kan peringatan untuk DPR. Kenapa menunggu hal besar ini sampai terjadi, padahal rakyat sebelumnya sudah resah dengan pajak yang sangat tinggi," ungkap Wanda, Selasa (2/9), dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini menegaskan keberpihakannya kepada rakyat yang turun ke jalan menyuarakan aspirasi. Ia mengkritik anggota DPR RI yang dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan dan tidak sensitif terhadap beban hidup masyarakat.
Lebih lanjut, Wanda mengecam gaya hidup hedon para pejabat dan aparat penegak hukum yang dinilainya "dipertontonkan" kepada publik secara terang-terangan. "Ketika ngomong mengenai rakyat, dia pakai jam tangan Rp1 miliar, baju puluhan juta, mobil belum setahun udah ganti lima kali," keluhnya.
Menurutnya, kemewahan yang dipamerkan para pejabat sangat kontras dengan kenyataan hidup rakyat kecil yang berjuang memenuhi kebutuhan pokok, menghadapi pengangguran, dan terjerat utang, termasuk pinjaman online.
"Ini kok yang terjadi sebaliknya. Kok tega hidup bermewah-mewahan seperti itu dan ditunjukkan. Menurut aku, ini udah gila!" tegasnya.
Wanda pun meminta agar pejabat publik dan aparat kepolisian menunjukkan sikap rendah hati, mengingat sumber penghasilan mereka berasal dari pajak rakyat. "Rakyat lagi susah, mereka dibayar dari pajak. Jadi, just be humble," katanya.
Meski belum berniat kembali ke dunia politik, Wanda menyatakan akan tetap aktif mengawal demokrasi dan kebijakan publik. Ia menilai bahwa partai politik saat ini belum menjalankan fungsi check and balance secara maksimal.
"Semua parpol sekarang sama saja. Tidak ada yang benar-benar menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah," ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Di akhir pernyataannya, Wanda menekankan bahwa politik seharusnya menjadi alat untuk menyejahterakan rakyat, bukan untuk memperkaya diri dan keluarga sendiri.
"Politik itu untuk rakyat, bukan untuk gaya-gayaan dan hidup mewah dari uang pajak rakyat," tutupnya.